/* ----- NAVBAR MENU ----- */ #NavbarMenu { width: 875px; height: 35px; background:#FF6600 url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; color: #ffffff margin: 0 auto 0; padding: 0; font: bold 11px Arial, Tahoma, Verdana; border-top: 1px solid #ffffff; border-bottom: 1px solid #ffffff; } #NavbarMenuleft { width: 680px; float: left; margin: 0; padding: 0; } #nav { margin: 0; padding: 0; } #nav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #nav li a, #nav li a:link, #nav li a:visited { color: #ffffff; display: block; text-transform: capitalize; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; font: normal 15px Georgia, Times New Roman; } #nav li a:hover, #nav li a:active { background:#FF6600; color: #ffffff; margin: 0; padding: 9px 15px 8px; text-decoration: none; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff url(http://i802.photobucket.com/albums/yy308/penerjemah/navbar-hitam.png) repeat-x top; width: 150px; color: #ffffff; text-transform: lowercase; float: none; margin: 0; padding: 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; font: normal 14px Georgia, Times New Roman; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #FF6600; color: #ffffff; padding: 7px 10px; } #nav li { float: left; padding: 0; } #nav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 170px; margin: 0; padding: 0; } #nav li ul a { width: 140px; } #nav li ul ul { margin: -32px 0 0 171px; } #nav li:hover ul ul, #nav li:hover ul ul ul, #nav li.sfhover ul ul, #nav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #nav li:hover ul, #nav li li:hover ul, #nav li li li:hover ul, #nav li.sfhover ul, #nav li li.sfhover ul, #nav li li li.sfhover ul { left: auto; } #nav li:hover, #nav li.sfhover { position: static;

Informasi

Mohon meninggalkan pesan kalau mampir

PARADIGMA PEMBANGUNAN : TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN



Selama ini kita telah banyak membicarakan masalah-masalah yang terkait dengan perencanaan pembangunan (daerah), seperti konsep-konsep yang mengemukakan pendekatan keterpaduan dalam perencanaan fisik, sosial ekonomi dan budaya, serta pendekatan makro komprehensif administrasi (nasional, propinsi hingga yang mikro sektoral berdasarkan kawasan-kawasan fungsional. demikian juga perencaan yang berorientasi pemerintahan top down sampai dengan perencanaan yang bottom up dan melibatkan masyarakat dan swasta.

Paradigma pembangunan tidak bisa lepas dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dimana di pengaruhi oleh ekploitasi yang berlebihan, hal ini akan berdampat terhadap kesenjangan masyarakat antara si kaya dan si miskin yang lebih mengawatirkan adalah daya dukung wilayah. Dari beberapa hal ini akan mempengaruhi ada perusahaan tersebut dalam mengambil SDA tanpa melihat masyarakat sekitarnya, maka akan berakibat fatal bagi keberlansungan keberadaan perusahaan.

Secara mikro hal ini dapat kita perhatikan disekitar industri/tambang, hampir menjadi permasalahan besar dalam manajemen perusahaan. Dengan adanya permasalahan tersebut perlu ditopang dengan adanya pemberdayaan masyarakat (Commodity Development) adil dan merata.

Keberadaan Tambang tidak lepas dalam peran sosialnya untuk pengembangan dan peningkatan kwalitas hidup masyarakat sekitarnya. Sebagai bagian dari tanggungjawab dengan menitik berat pada pembangunan berkelanjutan diantaranya : Sumberdaya Manusia, Ekologi, Sosial dan Budaya (terutama kearifan lokal), ekonomi dan politik. Menurut Teori Malthus bahwa Sumberdaya Manusia tidak seimbang dengan Sumberdaya Alam yang di ambil secara berlebihan akan mengakibatkan terjadinya ketimpangan sosial terutama kemiskinan dan kemalaratan yang lebih para lagi akan mengakibatkan konflik sosial.

Filosofi Kebijakan kependudukan dalam Teori Deoritik melihat bahwa pembangunan berkelanjutan tidak bisa lepas dari adanya tanggung jawab generasi sekarang untuk generasi yang akan datang. Kedepan dalam tataran pembangunan dengan adanya partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas. Secara konseptual pembangunan daerah dengan keterlibatan perusahaan sebagai tanggung jawab sosial dengan prinsip kelestarian lingkungan