Produksi emas dunia yang berasal dari
berbagai tambang terus meningkat setiap tahunnya. Produksi dari
Australia merupakan penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ini, dibantu
Meksiko dan Argentina.
Mengimbangi pertumbuhan ini, terjadi
penurunan produksi di Indonesia, Rusia, dan Peru. Penurunan produksi di
Indonesia seharusnya tidak menjadi masalah untuk investor, karena total
produksi pada tahun 2009 tumbuh hingga 66%.
Produksi tahunan
terbesar dibanding negara-negara penghasil emas lain di dunia. Tahun
lalu, di antara 10 negara penghasil emas terbesar, hanya satu negara
yang mencapai pertumbuhan dengan prosentase dua digit, yaitu Ghana
dengan pertumbuhan 13%.
Hal tersebut tak terlepas dari beberapa
perusahaan-perusahaan penambang emas terbesar. Dikutip dari
goldinvestingnews, Rabu (13/2/2013). Ada 10 perusahaan emas terbesar di
dunia. Siapa saja mereka?
. Polyus Gold
Foto: Reuters
Perusahaan yang berasal dari Moskow, Rusia ini merupakan
perusahaan berbasis Open Joint Stock Company (OJSC) sebagai perusahaan
penambang emas terbesar di Rusia dan Kazakhstan. Operasi penambangan
berpusat di 5 titik utama di Rusia yaitu Krasnoyarsk, the Irkutsk,
Magadan, Amur, dan Republik Sakha (Yakutia).
Selain itu, operasi
pun dilakukan di Kazakhstan, Rumania dan Kirgistan. Pada tahun 2009,
produksi perusahaan mencapai 1,3 juta ons. Cadangan emas perusahaan,
baik yang sudah terbukti maupun yang masih berupa potensi diperkirakan
mencapai 74,1 juta ounce, berdasarkan laporan dari ahli independen dari
Micon International.
Agnico Eagle Mines
Foto: Reuters
Agnico memiliki pusat operasi di Quebec, Meksiko Utara,
Finlandia Utara, dan Nunavut. Eksplorasi dan operasi dilakukan di
Kanada, Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Serikat. Perusahaan
menargetkan untuk meningkatkan cadangan mineral hingga angka 20-21 juta
ounce pada akhir tahun ini, melalui eksplorasi yang agresif di Kanada,
Amerika Serikat, dan Meksiko.
Yamana Gold
Foto: Reuters
Perusahaan yang berbasis di Kanada ini memiliki produksi
emas signifikan, properti eksplorasi emas, properti tahap pengembangan
emas, dan lahan di Brazil, Argentina, Chile, Meksiko, dan Kolombia.
Perusahaan memiliki 19,4 juta ounce cadangan emas dan 46,4 ounce total
cadangan sumber daya mineralnya. Awal bulan ini, perusahaan melaporkan
peningkatan pendapatan pada kuartal ketiga tahun lalu meningkat 36%
menjadi US$ 454 juta.
Goldcorp Inc
Foto: Reuters
Pusat operasi perusahaan ini berada di Amerika Utara,
Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Berdasarkan laporan yang didapat,
perusahaan produksi perusahaan meningkat 57% selama 5 tahun terakhir.
"Kita mengalami pemecahan rekor pada tahun 2009, produksi emas meningkat
menjadi 2,42 juta ounce. Kita juga telah mencapai sebuahb prestasi
dengan pendapatan yang tak hanya dikarenakan pencapaian rata-rata harga
emas yang tertinggi yaitu US$ 978 per ounce, tapi juga total biaya yang
dikurangi hingga menjadi US$ 295 per ounce dari awalnya US$ 305 tahun
2008," kata CEO Golcorp.
Kinross
Foto: Reuters
Perusahaan yang berbasis di Kanada ini memiliki 8 operasi
di Brazil, Chile, Ekuador, Rusia dan Amerika Serikat. Berdasarkan
laporan tahunan, perusahaan telah mencatat sejarah dengan memproduksi
2,24 juta ounce. Naik 22% sepanjang tahun 2008. Kita juga mencetak rekor
pendapatan US$ 2,4 juta, naik 49% juga pada tahun 2008. Tahun lalu,
perusahaan melaporkan cadangan emasnya mencapai 49 juta ounce dan
perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan para pekerjanya
sebagaimana yang dilakukan terhadap lingkungan, selama aktifitas
penambangan berlangsung.
Newcrest
Foto: CNBC
Newcrest mengoperasikan 7 tambang emas di Australia,
Indonesia dan Papua Nugini. Selain itu, perusahaan pun mengoperasikan
tambang emas di Cadia Valley Operation, Telfer Open Pit dan Telfer
Undeground (bawah tanah) di Australia Barat, Cracow di Queensland
Australia, dan Kencana Indonesia. Telah terjadi pengembangan besar dari
proyek-proyek eksplorasi perusahaan ini khususnya di Australia,
Indonesia, Fiji, Amerika Serikat, Kanada dan Peru.
Gold Fields Limited
Foto: CNBC
GFI ialah pembuat dan pemegang cadangan emas di Afrika
Selatan, Ghana, Australia, dan Peru. Mayoritas dari operasi yang
dijalankan berpusat di Afrika Selatan, tepatnya di kawasan Driefontein,
Kloof, Beatrix, dan South Deep. Di Peru, tambang emas berad terutama di
bawah dan permukaan tanah dan penambangan tembaga pun termasuk dalam
kegiatan yang dilakukan. Mencakup eksplorasi, esktraksi, pengolahan, dan
peleburan.
Tak hanya emas, Goldfields pun tertarik dalam proyek
tambang platinum dan besi. Perusahaan melaporkan bahwa pihaknya
memiliki cadangan emas hingga 78 juta ounce, dan masuk dalam daftar
perusahaan penambang emas terbesar dengan total sumber daya mineralnya
mencapai 281 juta ounce.
Anglogold Ashanti
Foto: CNBC
AU merupakan perusahaan emas asal Afrika dengan total 21
operasional di seluruh dunia. Mencakup 4 benua dan 10 negara,
diantaranya: Amerika Serikat, Tanzania, Afrika Selatan, Namibia, Mali,
Guinea, Ghana, Australia, Argentina, dan Brazil. Tahun lalu, AU
menghabiskan US$ 199,9 juta untuk program eksplorasinya.
Pada
akhir 2009, jumlah cadangan emas totalnya mencapai 71,4 juta ounce baik
yang sudah terbukti, maupun potensi cadangan. Harapan dari Anglo sendiri
ialah menjadi perusahaan emas terbesar di dunia, dengan tetap
mengedapankan lingkungan. Mengedepankan para pekerjanya, meminimkan
biaya, dan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya untuk para pemegang
saham.
Newmont
Foto: CNBC
Newmont memiliki banyak operasi di dunia, yaitu di 8
negara dalam 5 benua. Termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan,
Australia, Asia, dan Afrika. Asset-asset paling signifikan yang dimiliki
Newmont terdapat di Amerika Serikat, Australia, Peru, Ghana, Canada,
Selandia Baru, Meksiko, dan termasuk Indonesia.
Pada akhir tahun
lalu, Newmont telah membuktikan dan memungkinkan adanya cadangan emas
91,8 juta ons dan lahan agregat seluas 39.000 mil persegi. Akusisi yang
dilakukan Newmont pada tahun 2008 terhadap lahan di Greenfield, Amerika
Utara, Hope Bay, bisa diikuti oleh proyek eksplorasi ke Peru dan Ghana.
Newmont
telah memfokuskan produksinya di Boddington, Australia. Newmont
merupakan perusahaan penambang emas pertama yang menjadi bagian dari
S&P 500 Index dan Fortune 500. Pada tahun 2007, perusahaan menjadi
perusahaan emas pertama yang terpilih menjadi bagian dari Dow Jones
Sustainability World Index.
Barrick Gold Corp
Foto: CNBC
Perusahaan ini merupakan penambang emas murni terbesar di
dunia, mengoperasikan 26 tambang emas, yaitu proyek-proyek di
Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika. Barrick Gold
menargetkan produksi emas mencapai 7,6 hingga 8 juta ons pada tahun
fiskal, dengan harga US$ 425-455 per ounce.
Tugas Barrick sendiri
ialah, "menjadi perusahaan emas terbaik di dunia dengan menemukan,
mendapatkan, mengembangkan, dan memproduksi kualitas dalam keamanan,
menguntungkan, dan bertanggung jawab sosial."
Sumber : http://www.riaubaru.net/2013/02/ini-dia-10-perusahaan-tambang-emas.html
Nuk ka komente:
Posto një koment